jatirejo-ngawi.desa.id – Pemerintah Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (12/06) menyambut hangat kedatangan Sahil Jha, seorang pemuda inspiratif berusia 19 tahun asal India. Sahil sedang dalam misi global untuk mengampanyekan penyelamatan tanah, yang membawanya melintasi 20 negara dan 4 benua dengan sepeda.

Perjalanan ekstrem sejauh 20.000 kilometer yang ditempuh Sahil Jha bukan tanpa alasan. Ia ingin menyuarakan pentingnya kesadaran dunia terhadap krisis degradasi tanah yang semakin mendesak. Setelah memulai perjalanannya dari India, dilanjutkan ke Australia, Sahil kini telah tiba di Indonesia. Ia memulai perjalanannya di Tanah Air dari Bali, kemudian Jember, Surabaya, dan kini singgah di Ngawi, tepatnya di Desa Jatirejo.

Kehadiran pemuda hebat ini disambut antusias oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Pemerintah Desa Jatirejo, serta masyarakat setempat. Dalam acara diskusi bersama di Balai Desa Jatirejo, Sahil membagikan kisah perjuangannya dan tantangan yang dihadapi selama perjalanan, termasuk menghadapi cuaca ekstrem di berbagai negara dan bahkan sempat mengalami kecelakaan di jalan.

BACA JUGA : Kelulusan Penuh Makna, 34 Siswa SDN Jatirejo 2 Rayakan Dengan Pelepasan Burung Merpati dan Tasyakuran

“Melalui forum ini, saya ingin membagikan motivasi dan alasan kenapa saya melakukan perjalanan yang cukup ekstrem tersebut kepada generasi muda,” ungkap Sahil penuh semangat. Ia menargetkan perjalanan globalnya selesai dalam 15 bulan, dan saat ini masih memiliki waktu sekitar 12 bulan lagi.

Dalam diskusinya, Sahil juga mengajak generasi muda, khususnya di Desa Jatirejo, untuk aktif mengambil bagian dalam upaya penyelamatan bumi. Kisah inspiratifnya diharapkan dapat memicu kesadaran dan tindakan nyata di tingkat lokal.

Kepala Desa Jatirejo, Agus Suwoko, S.Sos, yang didampingi oleh Forpimcam Kecamatan Kasreman dan Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, menyampaikan rasa bangga dan salutnya terhadap Sahil Jha. “Aksi Sahil Jha ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua anak muda untuk terus berani menyuarakan dan melakukan aksi positif meskipun kecil di lingkungan sekitar demi keberlangsungan alam,” ujar beliau.

Setelah dari Ngawi, Sahil Jha dijadwalkan akan melanjutkan rutenya ke Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta, sebelum kemudian melintasi negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik seperti Singapura dan Malaysia. Perjalanan epiknya akan terus berlanjut ke Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat.